Kamis, 11 Oktober 2018

Analisis Game Logika - Family Crisis


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

      Selamat Pagi kawan-kawan. Sudah lama saya tidak menulis artikel lagi, dan sekarang saya akan mencoba untuk mempostingkan artikel mengenai analisa dan cara penyelesaian dari game logika "Family Crisis".


1.      Pengenalan Game

Game ini berisi sebuah keluarga yang berada pada suatu tebing yang tinggi dan berusaha pergi ke tebing seberang dengan melalui sebuah batang kayu besar, yang masing-masing memiliki waktu tempuh yang berbeda.

2.      Role of Play

Peraturannya adalah masing-masing karakter dalam satu keluarga tersebut memiliki ketentuan waktu tempuh untuk menyeberang yang berbeda, dan setiap satu kali perjalanan maka waktu yang ditentukan dikurangi oleh karakter tersebut, jika waktu tempuh yang dilewati lebih dari 30 detik, maka karakter yang terakhir menyeberang tersebut akan jatuh ke sungai. Waktu tempuh nya terdiri dari 1, 3, 6, 8 dan 12 detik.

3.      Tujuan (Goal)

Tujuan (goal) yang ingin dicapai adalah seluruh karakter dalam satu keluarga tersebut berhasil menyeberangi tebing tersebut dengan jarak tempuh waktu tidak lebih dari 30 detik.


4.      Analisis Algoritma

4.1    Pencarian Buta

4.1.a.       DFS (Depth First Search)

Depth-first search (DFS) melakukan pencarian secara preorder. Mengunjungi anak suatu simpul sebelum simpul tetangganya.  

4.1.b.      BFS (Breadth First Search)

Breadth-first search adalah algoritma yang melakukan pencarian secara melebar yang mengunjungi simpul secara preorder yaitu mengunjungi suatu simpul kemudian mengunjungi semua simpul yang bertetangga dengan simpul tersebut terlebih dahulu. Selanjutnya, simpul yang belum dikunjungi dan bertetangga dengan simpul-simpul yang tadi dikunjungi , demikian seterusnya.




4.2    Pencarian Heuristic

4.2.a.       Pembangkitan dan Pengujian (Generate And Test)

              Metode ini merupakan penggabungan antara depth-first search dengan pelacakan mundur (backtracking), yaitu bergerak kebelakang menuju pada suatu keadaan awal.

4.2.b.      Pendakian Bukit (Hill Climbing)

Metode ini hampir sama dengan metode pembangkitan dan pengujian, hanya saja proses pengujian dilakukan dengan menggunakan fungsi heuristic. Pembangkitan keadaan berikutnya tergantung pada feedback dari prosedur pengetesan.

4.2.c.        Pencarian Terbaik Pertama (Best-First Search)

Metode ini merupakan kombinasi dari metode depthfirst search dan breadth-first search. Pada metode best-first search, pencarian diperbolehkan mengunjungi node yang ada di level yang lebih rendah, jika ternyata node pada level yang lebih tinggi ternyata memiliki nilai heuristic yang lebih buruk.


5.      Memilih Penyelesaian Terbaik

Pada studi kasus yang telah dilakukan ini, telah didapatkan satu teknik penyelesaian masalah yang tepat, terkait dari permainan Plastelina (Cross The Bridge Puzzle). Teknik yang telah dipilih sebagai teknik penyelesaian masalah yang tepat adalah DFS (Depth First Search) pada Pencarian Buta. Alasannya, Karena cara kerja pada permainan Plastelina (Cross The Bridge Puzzle) ini adalah secara mendalam, yaitu sebuah total waktu 30 detik, akan terus dikurangi oleh waktu yang dimiliki pada setiap karakter. Maka dari itu waktu itu akan dikurangi terus menerus hingga habis dan seluruh karakter berhasil mencapai tujuannya.                                          






6.      Algoritma Penyelesaian

                  1.) Sebrangkan yang 1 detik dan 3 detik ke sisi kanan. (Waktu yang tersisa = 27 detik)




                   2.) Gunakan yang 1 detik untuk kembali ke sisi kanan. (waktu yang tersisa = 26 detik)




                    3.) Sebrangkan yang 1 detik dan 6 detik ke sisi kiri. (Waktu yang tersisa = 20 detik)



                   4.) Gunakan yang 1 detik untuk kembali ke sisi kanan. (Waktu yang tersisa = 19 detik)









                      5.) Sebrangkan yang 8 detik dan 12 detik ke sisi kiri. (Waktu yang tersisa = 7 detik)



                      6.) Gunakan yang 3 detik untuk kembali ke sisi kanan. (waktu yang tersisa = 4 detik)






                        7.) Terakhir sebrangkan yang 1 detik dan 3 detik ke sisi kiri. (Waktu yang tersisa = 1 detik.





7.      Kesimpulan

Pada kasus pemecahan masalah dalam game logic ini memang sangat memerlukan yang namanya sebuah pola berfikir logika, dimana sebenarnya sebuah teknik dalam permainan sudah disusun berdasarkan pelacakan masalah yang sudah ditemukan sejak dulu. Dari pelacakan masalah tersebut disusun dan dirangkai sesulit mungkin untuk membuat suatu permainan seperti permainan Plastelina (Family Crisis) ini.

Jangan lupa kunjungi website Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UBP Karawang dengan mengklik link dibawah ini :

http://ftik.ubpkarawang.ac.id/

Di website tersebut, terdapat informasi lengkap tentang  Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UBP Karawang.

Mohon maaf, jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.



Sumber : 

1 komentar:

  1. Ilmu Barokah: Analisis Game Logika - Family Crisis >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Ilmu Barokah: Analisis Game Logika - Family Crisis >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Ilmu Barokah: Analisis Game Logika - Family Crisis >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK cm

    BalasHapus